Hewan atau disebut juga dengan
binatang adalah kelompok organisme yang diklasifikasikan dalam kerajaan
Animalia atau
metazoa, adalah salah satu dari berbagai makhluk hidup di bumi. Sebutan lainnya adalah
fauna dan
margasatwa (atau
satwa saja).
Hewan dalam pengertian sistematika modern mencakup hanya kelompok bersel banyak (multiselular) dan terorganisasi dalam fungsi-fungsi yang berbeda (jaringan), sehingga kelompok ini disebut juga histozoa. Semua binatang heterotrof, artinya tidak membuat energi sendiri, tetapi harus mengambil dari lingkungan sekitarnya.
Ciri-Ciri hewan
Hewan mempunyai daya gerak, cepat tanggap terhadap rangsangan eksternal, tumbuh mencapai besar tertentu, memerlukan makanan
bentuk kompleks dan jaringan tubuhnya lunak. Perbedaan itu berlaku
secara umum, tentu saja ada kelainan-kelainannya. Tiap individu, baik
pada hewan uniselular maupun pada hewan multiselular,
merupakan satu unit. Hewan itu berorganisasi, berarti tiap bagian dari
tubuhnya merupakan subordinat dari individu sebagai keseluruhan baik
sebagai bagian suatu sel maupun seluruh sel. Inilah yang disebut konsep
organismal, suatu konsep yang penting dalam biologi.
Secara umum berikut ini adalah ciri-ciri hewan:
- Hewan merupakan organisme eukariota, multiseluler, heterotrofik. Berbeda dengan nutrisi autotrofik pada tumbuhan, hewan memasukkan bahan organik yang sudah jadi, ke dalam tubuhnya dengan cara menelan (ingestion) atau memakan organisme lain, atau memakan bahan organik yang terurai.
- Sel-sel hewan tidak memiliki dinding sel yang menyokong tubuh dengan kuat, seperti pada tumbuhan atau jamur. Komponen terbesar sel-sel hewan terdiri atas protein struktural kolagen.
- Keunikan hewan yang lain adalah adanya dua jaringan yang bertanggung jawab atas penghantaran impuls dan pergerakan, yaitu jaringan saraf dan jaringan otot sehingga dapat bergerak secara aktif.
- Sebagian besar hewan bereproduksi secara seksual, dengan tahapan diploid yang mendominasi siklus hidupnya.
- Alat pernapasan pada hewan bermacam-macam tergantung pada temapt hidupya, ada yang bernapas dengan paru-paru seperti kucing, insang seperti ikan, kulit seperti cacing, trakea seperti serangga.
- Memerlukan makanan untuk tumbuh dan bertahan hidup.
- Tidak mempunyai indra berpikir.
- Dapat dikendali untuk manusia (hewan piaraan/sirkus).
- Kehidupan dapat berakhir (mati)
Perkembangan hewan
Dalam sistematika awal, binatang mencakup banyak organisme bersel tunggal yang dikelompokkan sebagai Protozoa
karena sifat heterotrof dan bergerak aktif (motil). Pengelompokan ini
terus dianut hingga pertengahan abad ke-20 dan hingga sekarang masih
dipakai untuk kepentingan praktis. Ketika orang mulai menganggap bahwa
organisme bersel satu tidak memiliki organisasi jaringan, dibentuklah
kelompok Protista yang menghimpun semua organisme sederhana yang berperilaku mirip binatang (bergerak, heterotrof).
Perkembangan biologi sejak separuh akhir abad ke-20 telah menunjukkan
bahwa banyak organisme bersel satu tidak dapat lagi dipertahankan
sebagai binatang. Ke dalam "binatang" dimasukkan semua organisme bersel
banyak yang sel spermanya memiliki kesamaan struktur dengan koanosit,
suatu sel generatif primitif. Selain itu, penerapan konsep evolusi dan kladistik telah mengubah banyak organisasi sistematika hewan. Proses reklasifikasi ini sampai sekarang masih terus berjalan.
Menurut para ahli, terbentuknya hewan-hewan di muka bumi ini dimulai dari zigot bersel satu yang mengalami pembelahan sel
dan sel tersebut akan bertambah banyak yang terbentuk menyerupai bola.
Bentuk seperti bola tersebut akan mengalami perkembangan, yaitu akan
melekuk ke dalam sehingga akan terbentuk dua lapisan, yaitu ektoderm (lapisan luar) dan endoderm (lapisan dalam). Ektoderm dalam masa perkembangannya membentuk bagian-bagian tubuh tertentu, yaitu epidermis, kulit, dan sistem saraf,
sedangkan lapisan endoderm akan berkembang menjadi sistem pencernaan
dan kelenjarnya. Ada beberapa hewan yang berkembang pada tingkat kedua
lapisan ini yang dinamakan diplobastik. Adapun yang termasuk golongan hewan ini adalah Porifera dan Coelenterata. Di antara kedua lapisan, yaitu ektoderm dan endoderm akan berkembang dan terbentuk lapisan mesoderm.
Lapisan mesoderm akan berkembang membentuk bagian tubuh yang menjadi
otot, sistem reproduksi, sistem sirkulasi, dan sistem ekskresi. Golongan
hewan yang berkembang pada ketiga tingkat lapisan ini dinamakan triplobastik. Golongan hewan ini adalah Platyhelminthes dan Nemathelminthes.
Dari hasil penelitian diketahui pada Platyhelminthes belum
mempunyai rongga tubuh, yaitu terlihat tubuhnya padat, tanpa rongga
antara usus dan tubuh terluar sehingga digolongkan sebagai triplobastik aselomata (selom = rongga tubuh). Adapun pada Nemathelminthes
mempunyai rongga tubuh semu, yaitu mesoderm belum membentuk rongga yang
sesungguhnya karena tampak pada mesoderm belum terbagi menjadi lapisan
dalam dan lapisan luar, yang dinamakan dengan triplobastik pseudoselomata dan yang mempunyai rongga tubuh dinamakan triplobastik selomata
karena mesodermnya sudah dipisahkan oleh rongga tubuh yang terbentuk
menjadi dua lapisan, yaitu dalam dan luar. Termasuk golongan hewan ini
adalah Annelida sampai Chordata.
Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa terbentuknya hewan dimulai dari Protozoa kemudian Porifera, Coelenterata, sampai pada tingkat Mamalia.
Jadi, hewan tersebut mengalami perkembangan dari satu sel menjadi
banyak sel hingga terbentuk triplobastik aselomata, pseudoselomata,
sampai selomata.
Hewan yang digolongkan dalam kelompok Avertebrata memiliki persamaan ciri, yaitu tidak mempunyai ruas-ruas tulang belakang (vertebrae). Jika kita amati, golongan hewan ini memiliki pola organisasi tubuh yang agak sederhana, dibandingkan dengan kelompok hewan Vertebrata.
Dengan dasar inilah hewan-hewan ini dianggap primitif atau merupakan
bentuk-bentuk paling awal dari kehidupan yang telah mengalami sedikit
perubahan.
Pengertian Hamster dan jenisnya
Kali
ini saya akan memperkenalkan hewan yang di gemari oleh banyak kalangan
ini, Hamster merupakan hewan sejenis pengerat/Omnifora yang masih satu
spesies dengan tikus. Namun hamster memiliki ciri yang jauh berbeda
dengan tikus, dan terdabat beberapa jenis hamster yang ada di dunia.
Berikut jenis dan ciri-cirinya :
1.Hamster Campbell
- Hamster ini memiliki gerakan yang tidak terlalu cepat. Jarak
antara mata, telinga, dan hidung seimbang. Hamster campbell
memiliki kepala yang berbentuk segitiga sama sisi karena bentuk
tulang pipinya melebar ke samping. Telinga terlihat besar dan
tinggi. Warna dan corak bulu tubuhnya lebih banyak dan paling
beragam dibandingkan dengan winter white. Dibandingkan dengan
hamster mini lainnya pun, hamster campbell
memiliki warna paling indah dengan variasi yang paling banyak.
Keempat kaki dari dagu sampai leher bagian bawah ditumbuhibulu
berwarna putih.
2.Hamster Winter White - Kepala hamster winter white berbentuk
segitiga sama sisi dan terlihat memanjang ke belakang. Ujung
hidungnya terlihat agak membulat. Mata bulat besar, mengilap, dan
posisinya lebih dekat ke telinga dari pada ke hidung. Jika dilihat
dari samping, di atas hidung atau di antara bola mata dan hidungnya
terdapat semacam benjolan kecil. Tulang punggung winter white
cenderung agak melengkung ke atas, tidak sama dengan campbell yang terlihat berpenampilan agak ceper.
3.Hamster Roborovski - Hamster roborovski senang bersembunyi
dan memiliki gerakan yang cepat atau lincah, sehingga- sulit
ditangkap dan lebih sulit jinak dibandingkan dengan winter white.
Kedua alis di atas mata, bagian mulut, dan kedua pipinya terdapat
warna putih yang dominan. Roborovski berbadan pendek dengan mata
berwarna hitam yang menonjol dan bulat mengilap. Kepalanya besar,
seolah-olah lebih besar dan seakan tidak seimbang dengan panjang
tubuhnya. Kumisnya sangat banyak, tumbuh rapat, dan panjang. Warna
bulunya cokelat krem keemasan dengan ujung setiap helainya berwarna
putih. Bulu di bagian perut berwarna putih. Ekornya sangat pendek
dan ditumbuhi bulu, sehingga tidak terlihat. Sebagai hamster
terkecil, panjang roborovski maksimum hanya 4-5 cm. Umurnya bisa
mencapai 3-3,5 tahun.
4.Hamster Syrian
adalah salah satu hamster dengan ukuran paling besar diantara yang lain
(cambell, winter white, roborovski). Hamster syrian memiliki sifat
soliter, yang artinya penyendiri. jadi
jika anda memelihara hamster syrian, tidak usah kuatir tidak ada teman
dalam satu kandang, karena sifat soliter tersebut. Biasanya kalau sudah
masak kelamin/dewasa (kira-kira 3-6 minggu), jika disatukan dalam satu
kandang, sangat rawan sekali bertengkar, bahkan sampai saling membunuh.
Tetapi sepengalaman saya, asalkan satu saudara (kelahiran yang sama)
jika di satukan dalam satu kandang, masih
aman.
Hamster syrian lebih kalem, jinak, karena berbadan besar gerakannya
lebih lambat, sangat cocok sekali untuk pemula dan anak-anak. Dengan
wajah yang eksotis, hamster ini terlihat lucu dan menggemaskan pula.
Harga untuk hamster syrian sangat bervariasi, tergantung variasi dan
bulunya.
Hamster Syrian mempunyai masak kelamin/umur dewasa/siap kawin sekitar
3-6 minggu bulan dan masa hamilnya sekitar 15-18 hari. Dengan umur
masak kelamin yang sangat cepat maka populasi hamster jenis syrian
sangat cepat berkembang dan banyak juga variasinya.
Hamster Syrian merupakan salah satu hamster yang saya sukai karena memiliki tubuh yang besar dan nafsu makan yang tinggi .